Kamis, 10 Juni 2010
Keladi Hias
Kecantikan tanaman ini terletak pada bentuk dan warna daunnya. Ada yang totol-totol mirip army look, berminyak, atau seperti jaring laba-laba. Warna merah menjadi incaran banyak orang dibanding warna hijau.
Berbeda dengan keladi tikus yang bisa dijadikan obat kanker, keladi hias (Caladium) tidak dikonsumsi. tanaman ini lebih cocok jadi hiasan. Sekarang, keladi hias sedang banyak digemari.
Kenapa keladi hias digandrungi banyak orang? Bentuk daunnya yang bagus, tak hanya berwarna hijau tapi ada juga yang merah, membuat keladi hias menjadi orang jatuh cinta. Jenisnya pun sangat banyak. Di Tanire's Flora, misalnya, ada sekitar 80 jenis keladi hias. Sebut saja, Red Star (Caladium bicolor), Barret, Little Syifa, atau Kantong Semar (Xantrosoma atrovirens monstrosum).
Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam dan senang cahaya. Cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun. Dengan media yang basah, keladi pun akan tumbuh cantik, lebar, dan warnanya keluar, tutur ibu empat anak ini.
Pemilihan media agak beragam. Kebanyakan memakai sekam atau cocopeat. Bahkan, di daerah Ciapus, Jawa Barat, keladi hias banyak ditanam di atas media daun bambu.
Musuh keladi hias hanya dua, yaitu belalang dan ulat. Jika masih dalam skala kecil, hama cukup dimatikan dengan tangan. Dalam skala besar bisa menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida harus ekstra hati-hati agar tak merusak daunnya.
Cara perkembangbiakan dengan dua cara, vegetatif (umbi) dan generatif (biji). Dengan umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji memakan waktu lebih lama, tambah Ino.
CEGAH MASA DORMAN
1. Jangan gunakan tanah sebagai media untuk menanam keladi, karena akarnya akan sulit menembus.
2. Masa dorman (tidur panjang) menjadi kelemahan keladi hias.Untuk mencegahnya media tanaman harus basah.
3. Ada sebagian orang yang merendam bagian dasar pot tanaman. Menurut Ino, air tergenang yang ditimbulkannya sedikit menimbulkan rasa was-was, karena bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk penyebab demam berdarah. Umbinya juga jadi basah dan tidak cepat beranak. Karena itu, Ino menghindari cara ini.
4. Jika keladi hias berbunga sebaiknya langsung dipetik saja. Energi untuk menghidupkan bunga lebih besar dibanding membuat satu tangkai daun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makasih dah buat artikel ini...
BalasHapus