Istilah public Speaking berawal dari para ahli retorika, yang mengartikansama yaitu seni(keahlian) berbicara atau berpidato yang sudah bekembang sejak abad sebelum masehi.
Apakah retorika ? Kata retorika sering dianggap negatif oleh kebanyakan orang karena apabila menggunakan kata retorika kita sedang berhadapan dengan seni propaganda, menggunakan kata yang indah dan bagus yang disangsikan kebenarannya. Menurut saya retorika tersebut bukanlah suatu yang negatif karna sebuah ucapan mnemiliki maksud dan tujuan yang berbeda oleh pengucapnya walau sering di ucapkan. Dengan retorika, para pemimpin dapat menaklukan hati dan jiwa atau kemampuan berkomunikasi agar maksudnya tercapai dan diterima oleh karyawan.
Pada abad ke-20 retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern, khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika mulai digeser speech communication, atau oral comunication atau lebih dikenal dengan public speaking.
Beberapa tokoh retorika:
1.James a.Winans dalam bukunya Publis Speaking (1917) menggunakan sikologi dari Wiliam James dan E.B Tiechener, sesuai teori James bahwa tindakan ditentukan perhatian.
2.Charles Henry Woolbert pendiri Speech Communication Assosiation of America sama seperti James a.Winans, Woolbert memandang Spech Comunication sebagai ilmu tingkah laku. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Dalam menyusun pidato harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: teliti tujuan, ketahui khalayak dan situasi, tentukan proporsi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis. Bukunya, The Fundamental of Speech.
3.Wiliam Noorwood Brigance, dia lebih menekankan faktor keininan ( desire ) sebagai dasar speech comunication. Persuasi meliputi empat unsur: Rebut perhatian pendengar, usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter anda, dasarkanlah pemikiran pada keinginan dan kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
4.Alan H.Monroe dalam bukunya, Principles and Types of Speech. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence
Mengapa public speaking dianggap sebagai sarana komunikasi dalam sarana komunikasi atau wadah bergulirnya percakapan yang memerlukan umpan balik. Terdiri dari komunikator, pesan, komuinikan. Public speaking berperan sebagai komunikator atau public speaker. Dalam hal ini, pengetahuan yang akan menjadikan seseorang atau komunikator sebagai pembawa pesan, mempunyai kemampuan untuk menyajikan gagasan kepada audiens. Dengan demikian komunikator mengungkapkan ide dan kemauan secara tepat, cepat, dan taktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar